Skip to main content

NAMA-NAMA KHOLIFAH ABASIYAH

Kholifah Bani Abbasiyah merupakan para pemimpin umat yang menegakkan sistem pemerintahan islam dengan adil dan makmur. Kholifah pertamanya adalah Abul Abbas as-Safah (132 – 136 Hijriyah).


Kholifah kedua adalah Abu Ja’far al Manshur (136 – 158 Hijriyah). Beliau mendirikan ibu kota baru dengan istananya Madinatussalam, yang kemudian menjadi Baghdad.

Kholifah ketiga Al-Mahdi (158 – 169 Hijriyah). Pada masa pemerintahannya ia melakukan pembangunan-pembangunan penting seperti memperluas Masjidil Haram, memberi bantuan tetap kepada fakir miskin, memperbaiki jalan antara Madinah, Mekkah dan Yaman.


Kholifah ketiga adalah Musa al-Hadi  (169 – 170 Hijriyah). Beliau banyak menghadapi pemberontakan dari kaum Syiah, Khowarij dan golongan Zindiq (atheis), tetapi semua dapat diatasi olehnya.


Kholifah keempat adalah Harun ar-Rosyid  (170 – 193 Hijriyah). Beliau terkenal dalam sejarah sebagai seorang Kholifah yang penuh wibawa, dicintai rakyatnya, dan disegani oleh lawan dan kawan.


Kholifah kelima adalah Abdulloh al-Amin (193 – 198 Hijriyah). Al-Amin adalah putra mahkota yang diwasiatkan oleh Harun ar-Rosyid sebagai penggantinya.


Kholifah keenam Abdulloh al-Makmun (198 – 218 Hijriyah). Pada masa pemerintahannya terjadi fitnah bahwa al-Qur’an adalah makhluk. Pendapat ini dilahirkan oleh orang-orang Muktazilah. Al-Makmun sendiri meyakini bahwa pendapat ini benar. Akibatnya sejumlah ulama harus menghadapi penyiksaan akibat menentang pendapat ini, salah satunya adalah imam Ahmad bin Hambal.


Kholifah ketujuh adalah Al-Mu’tashim (218 – 227 Hijriyah). Di zaman itu ada seorang muslimah diperlakukan tidak senonoh oleh orang kafir di salah satu pasar. Kemudian dia berteriak “Di mana al-Mu’tashim!” Maka al-Mu’tashim segera mengirim ribuan pasukan untuk membebaskan kota Amuriyah.


Kholifah ke delapan adalah Harun al-Watsiq (227-232 Hijriyah). Kesepuluh adalah Ja’far al-Mutawakkil (232 – 247 Hijriyah). Kesebelas Al-Mu’taz (252 – 255 Hijriyah). Kedua belas Al-Muhtadi (255 – 256 Hijriyah).  Ketiga belas Al-Mu’tamid Alalloh (256 – 279 Hijriyah). Keempat belas Al-Mu’tadhid (279 – 289 Hijriyah). Kelima belas Al-Muktafi (289 – 295 Hijriyah). Keenam belas Al-Muqtadir (295 – 320 Hijriyah). Ketujuh belas Al-Qohir (320 – 322 Hijriyah) . Ke dua puluh adalah Ar-Radhi (322 – 329 Hijriyah). Ke dua puluh satu adalah Al-Muttaqi (329 – 333 Hijriyah) dan ke dua puluh dua adalah Al-Mustakfi (333 – 334 Hijriyah)


Comments

Popular posts from this blog

Latihan Soal Akuntansi Biaya dan Praktik Pertemuan 4

1. Diket: Produk masuk proses 3.000 kg, produk selesai ditransfer ke dept 2 sebesar 2.600, Produk dalam proses akhir 300 kg (100%BB, 50% BK), Produk hilang akhir proses sebanyak 100 kg. Berapakah unit ekuivalen Biaya Overhead pabrik: a. 3.000 kg b. 2.850 kg c. 2.750 kg d. 2.600 kg e. 2.900 kg Cara Hitung : Diket : Barang Masuk = 3000kg Barang Jadi = 2600kg BDP = 300(100%BB,50%BK) Barang Hilang = 100kg Unit ekuivalen BOP = 2600kg + (50% x 300kg) + 100 = 2600kg + 150kg + 100kg = 2850kg 2. Suatu produk yang hilang setelah proses produksi berjalan sehingga telah menyerap biaya produksi disebut: a. Produk hilang awal proses b. Produk hilang akhir proses c. Produk rusak d. Produk cacat e. Produk jadi 3. Diketahui produk selesai di departemen pertama sebanyak 400 unit, produk dalam proses akhir 100 unit (100% BB, 70% BK) dan produk hilang awal proses sebesar 30 unit, berapa unitkah produk yang dimasukkan kedalam proses: a. 470 b. 530 c. 500 d. 600 e. 700 Caran...

Latihan Soal Analisa Laporan Keuangan Pertemuan 4

1. Jika dalam membandingkan LK Trend Prosentase menggunakan data lebih dari tiga tahun maka analisa yang dipergunakan adalah :  *   A. Angka Index B. Angka Tunggal C. Angka Random D. Angka Nominal E. Angka Variabel 2. yang tidak termasuk hal-hal yang di tunjukan dalam perbandingan terhadap analisa LK sebagai berikut :  *   A. Data Absolut B. Perubahan Prosentase C. Perbandingan Ratio D. Data Relatip Saja E. Perbandingan Data 3. syarat suatu data dapat diperbandingan adalah selain kosekuensi pencatatan adalah :   A. Terjadi Perubahan Nilai B. Tak terjadi Perubahan Nilai C. Terjadinya Inflasi D. Terjadinya Deflasi E. Terjadinya Kolusi   4. Jika terjadi perubahan nilai karena adanya inflasi maupun deflasi, maka pada saat perbandingan LK data harus terlebih dahulu dilakukan :  *   A. Adjusment B. Digabungkan C. Dirata-rata D. Dikomposisikan E. Pemecahan 5. Membagi jumlah tiap pos yang terdapat ...

Latihan Statistika Pertemuan 3

  1. Nilai-nilai yang membagi sehimpunan data menjadi seratus bagian yang sama yaitu.. a. Desil                                                   d . Fraktil b. Persentil                                           e . Median c. Kuartil   2. Median merupakan … a. Kuartil ke-1                                    d. Presentil ke 50 b . Kuartil ke-2        ...