Kenapa Hidup Ada Pasang Surutnya?Manusia itu labil, sama aku juga ngrasain . , , kadang bersikap seolah-olah kayak orang baik kadang kayak orang jahat mungkin itu yang membuat pasang surut hidup. Sebagian besar orang menganggap hidup mereka berlangsung sederhana, mengapa mereka beranggapan begitu? mungkin ini alasannya.Buat orang yang hidupnya sudah terjadwal ia akan mengalami tahapan hidup yang terkesan monoton, misalnya gini hari ini ia mengerjakan tugas ini, setelah ini, ini, dan besoknya lagi kejadian ini akan ia ulangi lagi, dan kalaupun ada hal yang baru ia sudah mengira-ngira sebelumnya..Yaa istilahnya tanpa ada kejutanlah. Orang yang bertipe kayak gini akan terlihat rapi dan dalam langkah hidupnya berlangsung ringan karena ia dapat mengira-ngira apa yang akan terjadi.Sedangkan buat orang yang hidupnya penuh kejutan ia akan selalu merasa was-was dalam menghadapi hari esok...Dia selalu berfikir“Apa yang akan kuperbuat besok? Apa yang akan kudapat besok? Apa yang akan terjadi besok?”Nah hidup yang seperti inilah yang kebanyakan dimiliki oleh tipe orang yang amburadul dan tidak dapat membuat jadwal hidupnya ..Orang yang seperti ini bila berlangsung lama rasa was-was dan deg-degan yang semula menghampirinya akan lenyap dan berubah menjadi rasa pasrah dan menyerah untuk apa yang terjadi besok. Nah disinilah letak keburukannya.Merasa Kosong Jika Tidak Ada KesibukanPernah merasa marah ketika ada jam kosong di sekolah? Jika ia berarti itu tergolong kedalam sifat orang yang aktif dan ga bisa diam... sama dengan aku dong.. ho ho. Kadang sering merasa aneh melihat temen-temen yang lebih suka untuk menghabiskan waktu luangnya dengan bercengkarama, bergurau, dan bercanda yang berlebihan. Mereka menyadari perbuatannya namun mereka menyukainya.
Tipe dan karakteristik orang memang beraneka ragam ada diantara mereka yang lebih suka menghabiskan waktunya dengan melakukan hal-hal positif, misalnya melakukan pekerjaan-pekerjaan masa akan datang, sehingga itu membuatnya mengurangi bebannya, ada juga yang mengisinya dengan hal-hal negatif yang akan memperparah keadaannya. Parahnya lagi ada anak yang sering bengong ditengah kesibukaannya . Dalam bengongnya ia tertidur ia tertidur padahal matanya dalam keadaan melek, daripada kita bengong akan lebih baik jika kita berangan-angan dan membuat planning untuk masa depan selanjutnya atau tetap pada kesibukan.Mereka Tergantung Moodnya
Kondisi dimana mood memburuk biasanya terjadi pada saat:
- Baru bangun tidur, karena ia belum sadar sepenuhnya (nyawanya belum terkumpul)
- Ketika sesuatu yang membuatnya kecewa menimpanya
- Seseorang merusak moodnya
Jika seseorang dalam keadaan badmood ia akan melakukan apapun tanpa menimbang resikonya, itu yang sering terjadi saat ini. Misalnya seorang cewek tahu kalau pasangannya selingkuh, sesaat moodnya akan rusak dan ia tidak dapat berfikir panjang lalu melakukan hal-hal yang ia rasa sangat memalukan bila moodnya kembali membaik.Eh.. kalian tau ga aku tuh sering bingung dengan diri sendiri. Kadang aku aneh Sering tanya pada diri sendiri hal-hal yang konyol...
Misalnya· Mengapa orang-orang tertawa padahal hal yang mereka bicarakan sebenarnya ga begitu lucu?· Mengapa orang-orang menyembunyikan pertanyaan-pertanyaan yang sebenarnya ia sangat kepo?· Mengapa orang-orang bertingkah sok care padahal itu bukan dari hati nuraninya?· Mengapa orang-orang selalu berusaha terlihat baik dihadapan orang lain?Pembalasan Yang Sebanding
Istilah pembalasan yang sebanding identik dengan balas dendam. Kenapa harus balas dendam? Kenapa mereka tidak menerapkannya dalam hal kebaikan, bisakan ia melakukan ‘Pembalasan Yang Sebanding’ untuk membalas kebaikan seseorang yang pernah di lakukan kepadanya.Mereka tak pernah mengingat kebaikan orang yang telah bersalah kepadanya, dan apalagi berusaha membalas kebaikannya. Mereka hanya berfikr bagaimana balas dendam dan itulah yang membuat hatinya lega.Mungkin Mereka Membutuhkan PengingatTak mudah memang mengingat kebaikan seseorang padahal orang itu telah berbuat jahat kepadanya. Disini di butuhkan faktor faktor pendorong yang akan melawan rasa benci dan marah dalam diri, kita seperti :1. TemanBertanyalah kepada teman , apa pendapat mereka mengenai terdakwa (orang yang bersalah dalam kasus ini) , yang pastinya teman tersebut harus juga mengenal terdakwa dengan baik , dan teman itu tidak membenci terdakwa. Mintalah pendapatnya mengenai kebaikan apa yang telah di perbuat kepadanya.2. Orang lainKita bisa bertanya kepada orang lain yang tidak mengenal terdakwa. Bagaimana bisa? Kalian pasti bertanya-tanya. Cobalah kalian berpikir sejenak... sudah tahu caranya? Caranya adalah dengan kalian bercerita kepada orang lain tentang ciri-ciri karakter fisik terdakwa tanpa menyebut namanya (ciri-ciri globalnya saja, agar orang lain tahu gambaran permasalahannya) setelah itu mintalah pendapatnya.Pendiam Namun Tak Bisa DiamMaksud dari kata-kata diatas adalah tipe seseorang yang memiliki sifat pendiam (diam dalam arti jarang bicara, bergurau dengan orang lain ) namun tak pernah bisa diam untuk tidak melakukan apapun – seperti saya- entah ya... ini dapat di golongkan manusia jenis apa namun saya yakin selain saya ada manusia lain yang seperti ini. Memang kita jarang bicara, hal itu dapat dikarenakan :1. Karena merasa apa yang akan dibicarakan tidak terlalu penting2. Karena ia tidak mau ikut campur dalam suatu pembicaraan, walau terkadang ia juga memikirkannya3. Karena ia akan merasa menyesal pada akhirnya karena ia sadar bahwa yang ia bicarakan begitu banyak4. Ia memiliki tipe pendengar, jadi ia akan memilih untuk menjadi pendengar yang baik tanpa memberinya komentar5. Ia lebih suka langsung merealisasikan pendapat dan gagasannya tanpa banyak bicaraHei.. yang kalian baca diatas itu aku....!!Suka MengalahMengalah bukan berarti kalah itu yang menjadi pegangan orang yang suka mengalah-saya juga termasuk didalamnya-mengalah merupakan awal dari keberhasilan dan akhir dari pertikaian, saya rasa begitu. Banyak orang yang beranggapan bahwa tipe orang yang sering mengalah adalah orang yang lemah dan saya rasa tanggapan seperti itu dapat disalahkan . Mengalah adalah sebuah langkah menuju kedewasaan. Dengan belajar mengalah ia belajar untuk merelakan apapun kepada orang lain, dengan begitu secara tidak langsung ia juga belajar untuk berkorban.Tapi dengan satu catatan, mengalah tidak boleh kelewat batas, karena itu dapat menyebabkan suatu penindasan. Okey.. mulai dari sekarang yang masih belum terbiasa mengalah berlatih mengalah yaa....Jiwa Itu Sudah Melekat Pada DirinyaKarakter dan watak masing- masing orang itu gak sama ada yang berjiwa pemimpin, suka mengatur,gak mau ngalah, yang suka ngalah juga ada, yang ingin tampil beda. Yang ingin selalu jadi pusat perhatian, yang pendiam plus gak mau di perhatiin, yang pemikir, pekerja keras, dan masih banyak lagi tipe-tipe karakter dan watak yang lainnya.Kali ini yang akan saya jadikan topik adalah karakter pemimpin, soalnya hal ini kejadian / terjadi dilingkungan saya sendiri (ceritanya aku terinspirasi dari kisah nyata)Jiwa pemimpin itu boleh dan tidak salah, karena sosok pemimpin juga sangat diperlukan dalam suatu kelompok dalam organisasi. Namun apa jadinya jika dalam suatu kelompok terdapat dua atau lebih pemimpin , yakin dehh, bakalan kisruh jadinya.Jadi kita hanya memerlukan satu pemimpin nih dalam sebuah organisasi. Sudah, pembahasan yang seperti ini cukup sampai disini, terus –terus ada kejadian giniMisalnya di suatu rapat musyawarah sekolah terdapat pemimpin yang bertugas memimpin rapat, ia sudah menjalankan tugasnya untuk membuka rapat dan mempersilahkan peserta rapat untuk bermusyawarah, akan tetapi ditengah rapat ada kejanggalan. Hal ini dimulai karena diantara peserta rapat terdapat tiga orang yang jiwa kepemimpinannya sangat meluap-luap. (yaa.. mungkin saya terlibat didalamnya) dan salah seorang dari tiga peserta tersebut memiliki jiwa kepemimpinan lebih besar dari dua yang lain. Ketika pemimpin rapat memberi kesempatan kepada peserta rapat untuk bersdiskusi, tiga orang tadi (sebut saja A, B, dan C) membentuk kelompok kecil dan mereka berdiskusi. Karena jiwa kepimpinan diantara ketiganya yang meluap- luap akhirnya tanpa sadar mereka bertiga mengambil alih jalanya rapat, Mereka tak memberi celah kepada pemimpin rapat untuk berbicara.
Padahal arahan dari pemimpin rapat sangat diperlukan, karena tidak adanya arahan dari pemimpin rapat akhirnya peserta rapat yang lain sudah tidak fokus pada diskusi dalam rapat, kejadian seperti ini terus berlanjut hingga rapat selesai dan hanya inilah kesempatan pemimpin rapat berbicara.Jadi intinya selama rapat berlangsung tadi hanya tiga orang tadi yang mendominasi jalannya rapat. Tanpa sengaja ternyata hal seperti ini melukai hati pemimpin rapat (I’m sorry), dan akhirnya apa? Diantara pemimpin dan tiga orang tadi terdapat rasa canggung dan rasa bersalah.Terjadi pertikaian jiwa dan karakter pada jiwa-jiwa mereka.Nah ini akibatnya jika kita tidak menempatkan diri kita pada posisinya. Jika dalam suatu organisasi kita sebagai pemimpin maka kitalah yang seharusnya memimpin. Jika dalam suatu organisasi kita bertugas sebagai peserta maka berbuatlah layaknya seorang peserta, jangan berbuat apa yang bukan wewenang kita kecuali telah mendapat mandat dari atasan.Hal-hal seperti ini perlu diingat jangan sampai kejadian yang sama terulang lagi. Karena akan ada hati-hati lain yang akan tersakiti.Dan plusnya lagi jiwa pemimpin butuh wadah jika tidak ada wadah yang pas dan cocok untuk menampungnya ia akan menjadi liar dan buas.Sering Marah Pada Diri Sendiri
Tak baik memang, jika kita marah pada diri kita, karena sebenarnya bukan diri kita yang salah, kitalah yang salah. Kadang kita merasa kalau diri kita tak bertindak sesuai dengan kemauan kita, seumpama kita ingin belok kanan tapi diri kita sulit untuk belok, seperti itu.Pernah nih aku ngalamin kejadian kayak gini, mungkin kalian juga pernah, suatu saat aku naksir sama seseorang, tapi entah mengapa diriku tidak bisa menerima , ketika tiba-tiba orang itu muncul dipikiranku, hatiku berontak dan berusaha mengusirnya, kejadian seperti ini terus berulang-ulang hingga suatu saat hatiku mulai lelah untuk berontak dan marah padaku, pada pikiranku.
Setelah kejadian itu hatiku tak pernah memberi respon ketika aku memikirkan orang itu dan lama kelamaan rasa yang selalu muncul dipikiranku mulai jarang muncul dan akhirnya hilang.Itulah hal yang paling menyenangkan, ketika hati dan pikiran tak berjalan sependapat mereka dapat memilih mundur dan membuat jalan mereka sama lagi ... kita tak perlu maju untuk menyamai langkah dalam menepis perbedaan.Kita hanya perlu diam ditempat ketika perbedaan itu datang dan menunggu yang didepan kita mundur menyamai langakah kita.Yang kalian baca diatas absurd banget. Ceritanya sambil curhat nih. Yah.. semoga saja ada yang termotivasi . Thanks guys!
Comments
Post a Comment